Manusia yaitu makhluk sosial yang sama-sama memerlukan keduanya. Tetapi, beberapa orang sangat terpaksa mesti tinggal sendiri hingga interaksinya dengan orang yang lain begitu terbatas serta punya potensi alami kesepian. Jadi pemecahannya, tim robotik dari KAIST serta Kampus Yonsei di Seoul mendatangkan robot bernama Fribo. Temuan itu memenangi Best Paper Award waktu dipresentasikan pada arena hubungan robot-manusia HRI 2018 di Chicago, AS.
Fribo didesain untuk menyebabkan pemakainya yang kesepian tingkatkan konektivitas sosial. Robot hitam berupa kepala dengan telinga kerucut itu dapat menangkap beragam type nada, menerjemahkan, lantas memberi tanggapan. Terkecuali mengetahui serta mengartikan nada, robot juga mempunyai sensor ultrasonik, suhu, kelembaban, serta pencahayaan. Tetapi, Fribo lebih bermanfaat bila ada robot sama beda dalam jaringan atau jangkauan di sekelilingnya.
Robot itu tidak berperan jadi mediator, namun buat pemakai mencapai rekan dengan berikan argumen untuk mengerjakannya. Saat Fribo dirumah Anda mendengar nada yang dikenali, ia kirim pesan menuju Fribo ditempat beda. Jadi contoh, saat seseorang rekan Anda yang mempunyai Fribo buka almari es. Fribo itu juga akan mengomunikasikan pada Fribo Anda dengan kalimat : Oh, seorang barusan buka pintu kulkas. Aku menginginkan tahu makanan apa yang dipunyainya.
Dengan kata beda, Fribo bukanlah robot sosial, namun robot media sosial. Privacy pemakai begitu dijaga dengan ketiadaan piranti rekam, serta pemakainya bebas pilih merespons pesan real time Fribo atau tidak. Pemakai dapat menyikapi pesan dengan selekasnya menghubungi kawan yang dimaksud Fribo tengah berkegiatan. Saat tengah tidak mau diganggu, Fribo juga akan berikan pengingat perlu kalau Anda tidak sempat sendirian, diambil dari situs Spectrum.