Pelemahan rupiah atas dolar AS bikin PT. Mitra Komunikasi Nusantara Tbk (MKNT) mencatat angka penurunan dalam penjualan. Sampai saat ini, angka penjualan emiten itu alami penurunan sejauh 15 %. Piranti turun dibanding tahun lantas kurang lebih 15 %, namun kami dapat cover di penjualan pulsa, terang Direktur Paling utama MKNT, Jefri Junaedi, selesai acara pencatatan saham perdana di Gedung Bursa Dampak Indonesia (BEI). Mulai sejak didirikan 2008 silam, Mitra Komunikasi awalannya beroperasi di sektor penjualan modem atau broadband. Dalam perjalanan bisnisnya, perseroan jadi pemegang merk smartphone serta tablet dengan nama Cyrus.
Sesaat, juga sebagai mitra distribusi, perseroan sudah mendistribusikan pada sub-dealer serta otlet kartu perdana serta pulsa isi lagi dengan memakai system aplikasi pengisian pulsa elektronik. Peran penjualan perseroan untuk usaha ini lebih kurang 60 % dari keseluruhan pendapatan perseroan, tutur Jefri. Ia mengaku, itu berarti penjualan sampai kini memanglah didominasi penjualan pulsa isi lagi. Ini bersamaan tingginya keperluan orang-orang bakal sarana telekomunikasi. Juga makin banyak pemakai internet bakal condong melindungi kestabilan penjualan voucher perseroan.
Berdasar pada penjualannya, dari tahun ke tahun pihaknya mencatatkan penambahan. Umpamanya, pada tahun 2012, penjualan terdaftar sebesar Rp 323,790 miliar. Untuk 2013, perusahaan mencatat Rp 485, 56 miliar. Pada tahun 2014, penjualan terdaftar sebesar Rp 637,84 miliar. Untuk empat bulan hingga 30 April 2015 penjualan isi pulsa meraih 30 % dari angka penjualan selama 2014, yakni Rp 195 miliar, tutur Jefri.
Untuk penjualan piranti elektronik, ia menyampaikan sekarang ini masih tetap diimpor segera dari Cina. Untuk tersebut penjualannya bakal sangatlah tergantung pada kestabilan nilai ganti rupiah. Penjualan hingga akhir tahun ini kami prediksikan masih tetap bakal alami penurunan, bottom line ada kenaikan, lanjutnya.