Sakelar Transistor Digunakan untuk mengganti perangkat DC Tegangan Rendah AKTIF atau NONAKTIF dengan memakai transistor dalam keadaan Jenuh atau Cut-Off-nya, Ketika dipakai sebagai penguat sinyal AC, transistor Basis Tegangan Bias diterapkan sehingga beroperasi di wilayah "AKTIF", yaitu bab linier dari kurva karakteristik output.
Bipolar Junction Transistor tipe NPN & PNP
Sebagai Saklar Status Solid “ON/OFF” dengan mem-Bias terminal transistor Base berbeda dengan Penguat Sinyal.
Penggunaan Transistor untuk mengalihkan output DC "ON" / "OFF". Perangkat output, mirip LED memerlukan beberapa milliamps pada tegangan DC tingkat budi serta didorong eksklusif oleh Output Gerbang Logika.
Sebagai Saklar Status Solid “ON/OFF” dengan mem-Bias terminal transistor Base berbeda dengan Penguat Sinyal.
Penggunaan Transistor untuk mengalihkan output DC "ON" / "OFF". Perangkat output, mirip LED memerlukan beberapa milliamps pada tegangan DC tingkat budi serta didorong eksklusif oleh Output Gerbang Logika.
Perangkat Daya Tinggi mirip Motor, Solenoid atau Lampu, butuh daya lebih dari yg disediakan oleh gerbang budi sehingga Switch Transistor digunakan.
Rangkaian memakai Bipolar Junction Transistor sebagai Saklar ON/OFF, maka biasing transistor, baik NPN atau PNP diatur untuk mengoperasikan transistor di kedua sisi kurva karakteristik "I-V".
Area operasi saklar transistor dikenal sebagai Wilayah Saturasi serta Cut-Off. Berarti mengabaikan operasi Q-point Biasing serta sirkuit pembagi tegangan diharapkan untuk amplifikasi, serta memakai transistor sebagai saklar dengan mengemudikan bolak-balik antara
➽ "Sepenuhnya-OFF" (Cut-Off)
➽ "Sepenuhnya-ON " (Saturasi)
"Sepenuhnya-OFF" (Cut-Off)
Adalah Nol input basis arus (IB), Nol arus keluaran kolektor (IC) serta tegangan kolektor maksimum (VCE) yg menghasilkan lapisan penipisan besar serta tidak ada arus yg mengalir melalui perangkat. Transistor diaktifkan "Fully-OFF".
"Sepenuhnya-ON" (Saturasi)
Transistor akan bias sehingga maksimum arus Basis diterapkan, arus Kolektor maksimum menghasilkan penurunan tegangan Emitor-Kolektor minimum yg menghasilkan lapisan deplesi menso sekecil mungkin serta arus maksimum mengalir melalui transistor. Transistor diaktifkan "Fully-ON".
➽ "Sepenuhnya-OFF" (Cut-Off)
➽ "Sepenuhnya-ON " (Saturasi)
"Sepenuhnya-OFF" (Cut-Off)
Adalah Nol input basis arus (IB), Nol arus keluaran kolektor (IC) serta tegangan kolektor maksimum (VCE) yg menghasilkan lapisan penipisan besar serta tidak ada arus yg mengalir melalui perangkat. Transistor diaktifkan "Fully-OFF".
"Sepenuhnya-ON" (Saturasi)
Transistor akan bias sehingga maksimum arus Basis diterapkan, arus Kolektor maksimum menghasilkan penurunan tegangan Emitor-Kolektor minimum yg menghasilkan lapisan deplesi menso sekecil mungkin serta arus maksimum mengalir melalui transistor. Transistor diaktifkan "Fully-ON".
Sakelar Transistor NPN
Rangkaian ibarat sirkuit Common Emitter. Perbedaannya bahwa untuk mengoperasikan transistor sebagai saklar, transistor perlu diubah sepenuhnya “OFF” (Cut-Off) atau sepenuhnya “ON” (Saturasi).
Saklar Transistor Ideal mempunyai resistansi sirkuit yg tak terbatas antara Collector serta Emitter saat dihidupkan "Sepenuhnya-OFF" sehingga arus Nol mengalir melaluinya serta Nol perlawanan antara Collector serta Emitter saat berbalik "Sepenuhnya-ON", menghasilkan anutan arus maksimum.
Prakteknya transistor berubah "OFF", arus bocor kecil mengalir melalui transistor serta sepenuhnya "ON" perangkat mempunyai nilai resistansi rendah mengakibatkan tegangan saturasi kecil (VCE) di atasnya.
Menggunakan Transistor PNP sebagai saklar, perbedaannya ialah beban terhubung ke Ground (0v) serta transistor PNP mengalihkan kekuatan ke sana. Untuk menghidupkan transistor PNP yg beroperasi sebagai saklar “ON”, terminal Base terhubung ke ground atau Nol volt (LOW).
Arus Kolektor serta tegangan persis sama dengan saklar transistor NPN. Perbedaannya bahwa mengganti daya dengan transistor PNP (Sumber Arus) bukan switching ground dengan transistor NPN (Sinking Current).
Untuk memaksimalkan penguatan sinyal, kedua transistor terhubung dalam "Complementary Gain Compounding Configuration" disebut "Darlington Configuration" ialah faktor amplifikasi dua transistor individu.
Darlington Transistor berisi dua Bipolar NPN atau PNP transistor yg terhubung bersama sehingga gain arus transistor pertama dikalikan dengan gain arus transistor kedua untuk menghasilkan perangkat transistor tunggal dengan arus gain yg tinggi untuk arus Base yg kecil.
Keuntungan arus keseluruhan Beta (β) atau nilai hfe perangkat Darlington ialah dua kegunaan individu dari transistor.
Kemudian transistor dimatikan. Ketika LDR terkena cahaya terang, resistansinya turun ke nilai yg lebih kecil sehingga menghasilkan lebih banyak tegangan suplai serta meningkatkan arus basis transistor. Sekarang transistor dinyalakan, arus kolektor mengalir serta lampu menyala.
Komponen penting Rangkaian saklar dipakai panas ialah Termistor. Termistor - Jenis Resistor yg merespon tergantung pada suhu sekitarnya.
Ketahanannya meningkat saat suhu rendah serta sebaliknya. Ketika panas diterapkan pada termistor, resistansi menurun serta peningkatan arus basis diikuti oleh peningkatan yg lebih besar dalam arus kolektor serta sirene akan berbunyi. Sirkuit khusus ini cocok sebagai Sistem Alarm Kebakaran.
Kasus Tegangan Tinggi, Pertimbangkan tidak ada tegangan yg diterapkan ke transistor, maka transistor menso OFF serta tidak ada arus yg akan mengalir melewatinya. Oleh alasannya itu relai tetap dalam keadaan OFF.
Daya ke motor DC diumpan dari terminal Relay Normal-Tertutup (NC), sehingga motor akan berputar saat relai dalam keadaan OFF. Menerapkan tegangan tinggi di dasar transistor BC548 mengakibatkan MENGAKTIFKAN transistor serta Koil Relay untuk memberi energi.
Saklar Transistor Ideal mempunyai resistansi sirkuit yg tak terbatas antara Collector serta Emitter saat dihidupkan "Sepenuhnya-OFF" sehingga arus Nol mengalir melaluinya serta Nol perlawanan antara Collector serta Emitter saat berbalik "Sepenuhnya-ON", menghasilkan anutan arus maksimum.
Sakelar Transistor PNP
Menggunakan Transistor PNP sebagai saklar, perbedaannya ialah beban terhubung ke Ground (0v) serta transistor PNP mengalihkan kekuatan ke sana. Untuk menghidupkan transistor PNP yg beroperasi sebagai saklar “ON”, terminal Base terhubung ke ground atau Nol volt (LOW).
Arus Kolektor serta tegangan persis sama dengan saklar transistor NPN. Perbedaannya bahwa mengganti daya dengan transistor PNP (Sumber Arus) bukan switching ground dengan transistor NPN (Sinking Current).
Sakelar Transistor Darlington
Gain arus DC transistor bipolar terlalu rendah untuk eksklusif mengubah arus atau tegangan beban, beberapa transistor switching digunakan. Transistor input kecil dipakai untuk mengaktifkan "ON" / "OFF" transistor keluaran penanganan yg lebih besar. Untuk memaksimalkan penguatan sinyal, kedua transistor terhubung dalam "Complementary Gain Compounding Configuration" disebut "Darlington Configuration" ialah faktor amplifikasi dua transistor individu.
Keuntungan arus keseluruhan Beta (β) atau nilai hfe perangkat Darlington ialah dua kegunaan individu dari transistor.
Sakelar Dioperasikan Cahaya
Untuk menyalakan lampu di lingkungan yg jelas serta mematikannya dalam gelap. Light-Dependent Resistor (LDR) dalam pembagi potensial. Ketika lingkungan perlawanan gelap LDR menso tinggi. Kemudian transistor dimatikan. Ketika LDR terkena cahaya terang, resistansinya turun ke nilai yg lebih kecil sehingga menghasilkan lebih banyak tegangan suplai serta meningkatkan arus basis transistor. Sekarang transistor dinyalakan, arus kolektor mengalir serta lampu menyala.
Switch Dioperasikan Panas
Komponen penting Rangkaian saklar dipakai panas ialah Termistor. Termistor - Jenis Resistor yg merespon tergantung pada suhu sekitarnya.
Ketahanannya meningkat saat suhu rendah serta sebaliknya. Ketika panas diterapkan pada termistor, resistansi menurun serta peningkatan arus basis diikuti oleh peningkatan yg lebih besar dalam arus kolektor serta sirene akan berbunyi. Sirkuit khusus ini cocok sebagai Sistem Alarm Kebakaran.
Kontrol Motor DC (Driver)
Kasus Tegangan Tinggi, Pertimbangkan tidak ada tegangan yg diterapkan ke transistor, maka transistor menso OFF serta tidak ada arus yg akan mengalir melewatinya. Oleh alasannya itu relai tetap dalam keadaan OFF.
Daya ke motor DC diumpan dari terminal Relay Normal-Tertutup (NC), sehingga motor akan berputar saat relai dalam keadaan OFF. Menerapkan tegangan tinggi di dasar transistor BC548 mengakibatkan MENGAKTIFKAN transistor serta Koil Relay untuk memberi energi.
[ Avionics Knowledge ] - [ The Computer Networking ]