Rangkaian Analog Rangkaian yg menangani sinyal bebas bervariasi dari Nol sampai tegangan Catu Daya. Berbeda dengan Sirkuit Digital, secara langsung memakai "Semua atau tidak sama sekali" sinyal: tegangan terbatas pada Nol serta tegangan suplai, tanpa keadaan antara batas ekstrim.
Chip Analog pun sanggup mengandung elemen Logika Digital untuk menggantikan beberapa fungsi analog, atau untuk chip berkomunikasi dengan mikroprosesor. Karena budi diimplementasikan memakai teknologi CMOS, chip ini memakai proses BiCMOS oleh perusahaan seperti
➤ Freescale
➤ Texas Instruments
➤ STMicroelectronics
➤ Analog Device
Pemrosesan sinyal adonan serta memungkinkan untuk menggabungkan lebih banyak fungsi dalam chip. manfaat termasuk derma beban, pengurangan jumlah bagian, serta keandalan yg lebih tinggi.
Chip Analog Murni dalam pemrosesan isu telah diganti dengan Chip Digital. Chip Analog dibutuhkan untuk sinyal pita lebar pada persyaratan tingkat Sampling, Aplikasi Daya Tinggi serta Antarmuka Transduser.
Penelitian serta industri terus tumbuh serta berkembang.
Chip analog berumur panjang serta terkenal.
➤ 741 Operational Amplifier
➤ Timer NE 555
741 Operational Amplifier
Sirkuit Terpadu Analog yg paling serbaguna ialah Penguat Operasional atau Op-Amp. Dasarnya Penguat Diferensial dengan Gain tegangan sangat tinggi, ialah pekerja keras dari dunia desain analog. Menerapkan umpan balik dari output op-amp ke satu atau lebih inputnya.
Penguat Operasional IC 741 terlihat chip kecil. Representasi
IC Op-Amp 741 yg terdiri dari delapan pin.
➥ Pin-1 is Offset null.
➥ Pin-2 is Inverting (-) i/p terminal.
➥ Pin-3 is a non-inverting (+) i/p terminal.
➥ Pin-4 is -Ve voltage supply (VCC)
➥ Pin-5 is offset null.
➥ Pin-6 is the o/p voltage.
➥ Pin-7 is +ve voltage supply (+VCC)
➥ Pin-8 is not connected.
Bentuk segitiga IC membuktikan Op-Amp Integrated Circuit.
Fungsi utama IC 741 ialah melaksanakan Operasi Matematika di banyak sekali sirkuit.
Dibuat dari banyak sekali tahap transistor umumnya mempunyai tiga tahap.
➤ Diferensial I/P
➤ Push-Pull O/P
➤ Gain menengah
➤ Op-Amp Diferensial terdiri dari satu set FET atau BJT.
Dua Cara Penggunaan
1. Penguat Pembalik
(Inverting Amplifier)
Dua kaki ialah Input serta Output selalu terbalik.
Tegangan masuk ke chip 741 melalui kaki dua serta keluar dari chip 741 pada leg enam. Jika polaritas nyata masuk ke chip, Negatif pada ketika keluar melalui leg enam. Polaritas telah 'Terbalik'.
2. Penguat Non-Pembalik
(Non-Inverting Amplifier)
Kaki ketiga ialah Input serta Output tidak terbalik.
Dalam penguat non-pembalik, tegangan memasuki chip 741 melalui kaki tiga serta meninggalkan chip 741 melalui leg enam. Kali ini jikalau nyata masuk ke 741 maka masih nyata keluar. Polaritas tetap sama.
Aplikasi Operational Amplifier
01. Operational Amplifier
02. Inverting Operational Amplifier
03. Non-inverting Operational Amplifier
04. Summing Amplifier
05. Differential Amplifier
06. Integrator Amplifier
07. Op-Amp Multivibrator
08. Op-Amp Comparator
09. Op-Amp Monostable
03. Non-inverting Operational Amplifier
04. Summing Amplifier
05. Differential Amplifier
06. Integrator Amplifier
07. Op-Amp Multivibrator
08. Op-Amp Comparator
09. Op-Amp Monostable
Timer NE 555
Sirkuit Terpadu (Chip) yg dipakai banyak sekali Timer, Generasi Pulsa, serta aplikasi Osilator. 555 sanggup dipakai untuk menyediakan waktu tunda, sebagai osilator, serta sebagai elemen flip-flop. Derivatif menyediakan dua (556) atau empat (558) rangkaian waktu dalam satu paket.
ASTABLE (Free-Running) Mode
➽ Beroperasi sebagai Osilator elektronik. Penggunaan termasuk lampu kilat LED serta lampu, pembangkit pulsa, jam logika, pembangkitan nada, alarm keamanan, modulasi posisi pulsa serta sebagainya.
MONOSTABLE Mode
➽ Sebagai Generator Pulsa "Satu-Shot". Aplikasi termasuk pengatur waktu, deteksi pulsa hilang, switch bebas pantul, sakelar sentuh, pembagi frekuensi, pengukuran kapasitansi, modulasi lebar-pulsa (PWM) serta sebagainya.
BISTABLE (Schmitt Trigger) Mode
➽ Sebagai Flip-Flop, jikalau pin DIS tidak terhubung serta tidak ada kapasitor yg digunakan. Penggunaan termasuk switch luncas bebas pantulan.
Aplikasi 555 Timer
01. 555 Audio Oscillator
02. 555 Ramp Generator
01. Voltage Comparator
02. Precision Voltage Follower
03. High-Impesertace Voltmeter
Tiga Mode Operasi
ASTABLE (Free-Running) Mode
➽ Beroperasi sebagai Osilator elektronik. Penggunaan termasuk lampu kilat LED serta lampu, pembangkit pulsa, jam logika, pembangkitan nada, alarm keamanan, modulasi posisi pulsa serta sebagainya.
MONOSTABLE Mode
➽ Sebagai Generator Pulsa "Satu-Shot". Aplikasi termasuk pengatur waktu, deteksi pulsa hilang, switch bebas pantul, sakelar sentuh, pembagi frekuensi, pengukuran kapasitansi, modulasi lebar-pulsa (PWM) serta sebagainya.
BISTABLE (Schmitt Trigger) Mode
➽ Sebagai Flip-Flop, jikalau pin DIS tidak terhubung serta tidak ada kapasitor yg digunakan. Penggunaan termasuk switch luncas bebas pantulan.
Aplikasi 555 Timer
01. 555 Audio Oscillator
02. 555 Ramp Generator
02. Precision Voltage Follower
03. High-Impesertace Voltmeter
[ Avionics Knowledge ] - [ The Computer Networking ]
