Showing posts with label Teori-Rumus. Show all posts
Showing posts with label Teori-Rumus. Show all posts

Hukum Faraday

Hukum Induksi Faraday - Hukum ElektroMagnetisme yg memprediksi bagaimana Meserta Magnet akan berinteraksi dengan sirkuit listrik untuk menghasilkan gaya gerak listrik (EMF)
Fenomena yg disebut Induksi ElektroMagnetik. Prinsip operasi fundamental dari Transformer, Induktor, serta jenis motor listrik, generator serta solenoida. 

Perubahan dalam lingkungan magnetik dari gulungan kawat akan menimbulkan tegangan (GGL) menso "Diinduksi" dalam kumparan. Tidak peduli bagaimana perubahan itu dihasilkan, tegangan akan dihasilkan.

Magnetic Flux & Hukum Induksi Faraday

➤ Induksi Magnetik
Penyiapan dasar eksperimen Faraday pada induksi magnetik. Ketika posisi sakelar pada sirkuit primer berubah dari terbuka ke tertutup atau dari tertutup ke terbuka, sebuah emf diinduksi di sirkuit sekunder.


GGL Induksi menyebab kan arus di sirkuit sekunder, serta arus dideteksi oleh ammeter. Jika arus di sirkuit primer tidak berubah, tidak peduli seberapa besar itu mungkin, tidak ada arus induksi di sirkuit sekunder.


Kesimpulan - Meserta Magnet yg berubah menginduksi sebuah emf. Eksperimen Faraday memakai Meserta Magnet yg berubah alasannya arus yg dihasilkan.

Magnetic Flux
Sebuah Kumparan mengalami arus induksi ketika meserta magnet yg melaluinya bervariasi.
  (A) Ketika magnet bergerak menuju kumparan arus dalam satu arah.
  (B) Tidak ada arus yg diinduksi ketika magnet ditahan diam.
  (c) Ketika magnet ditarik menjauh dari kumparan arus berada di arah lain.


Flux Berarti garis imajiner yg sanggup dilalui oleh kuantitas fisik. Kata "Flux" berasal dari kata Latin 'Fluxus' yg berarti aliran. 

Isaac Newton pertama memakai istilah ini sebagai fluxion ke dalam diferensial kalkulus. Dalam matematika serta fisika fluks dipakai sebagai kata dasar serta global.

Hukum Induksi FARADAY

Untuk melihat bagaimana ggl sanggup diinduksi oleh meserta magnet yg berubah, pertimbangkan loop kawat yg terhubung ke ammeter yg sensitif, menyerupai yg diilustrasikan.


Gambar 3
Magnet dipindahkan ke arah loop, jarum galvanometer membelokkan satu arah, ditunjukkan secara acak ke kanan pada 

Gambar 3a
Magnet dibawa untuk beristirahat serta di genggam membisu relatif terhadap loop 

Gambar 3b
Tidak ada lendutan yg diamati. Ketika magnet dipindahkan dari loop, jarum membelok ke arah yg berlawanan, menyerupai yg ditunjukkan pada 

Gambar 3c
jika magnet di genggam stasioner serta loop dipindahkan ke arah atau menjauh dari itu, jarum itu membelok. 

Pengamatan ini, menyimpulkan bahwa loop mendeteksi bahwa magnet bergerak relatif terhadapnya serta menghubungkan deteksi ini dengan perubahan meserta magnet. Ada relasi antara meserta magnet ketika ini serta berubah.


Hasil ini sangat luar biasa mengingat fakta bahwa arus sudah diatur meskipun tidak ada baterai yg hadir di sirkuit!. Menyebut arus menyerupai ini sebagai arus induksi serta mengungkapkan bahwa ini dihasilkan oleh GGL induksi.



Chapter 10 - Faraday’s Law of Induction (31)
Chapter 31 - Faraday’s Law (7)
ElectroMagnetic - Induction Faraday's Law (12)
Electromagnetic Induction and Faraday’s Law (25)
[ Faraday Laws of Electromagnetic Induction (15) - CLIL LESSON
Faraday's Law - ElectroMagnetic Field (11)
Faraday’s Law of Electromagnetic Induction (19)
[ Magnetic Flux and Faraday’s Law of Induction (41)




Sirkuit Seri R L C

Sirkuit Seri RLC Sebagai Resistansi Murni R Ohms, Induktansi Murni L Henry serta Kapasitansi Murni C farads terhubung bahu-membahu dalam kombinasi seri satu sama lain. Karena ketiga elemen terhubung secara seri, arus yg mengalir di setiap elemen rangkaian akan sama dengan arus arus total yg mengalir di sirkuit.


Diagram phasor dari Gelombang Sinusoidal


Tabel Impesertasi
Circuit ElementResistance, (R)Reactance, (X)Impesertace, (Z)
ResistorR0sama dalam kombinasi seri satu sama lain Sirkuit Seri R L C
Inductor0ωLsama dalam kombinasi seri satu sama lain Sirkuit Seri R L C
Capacitor0sama dalam kombinasi seri satu sama lain Sirkuit Seri R L Csama dalam kombinasi seri satu sama lain Sirkuit Seri R L C
Diagram Vector
Resistor Ohmic Murni (R)
Gelombang tegangan "In-Phase" dengan Arus. 
Induktansi Murni (Xl) - ECI
Gelombang tegangan "Memimpin" arus sampai 90. (Lead)
Kapasitansi Murni (Xc) - ELI
Gelombang tegangan "Tertinggal" arus sebesar 90o. (Lag)

Tegangan serta Arus dalam RLC Circuits

Komponen Individual, VR, VL serta VC dengan Arus yg sama untuk ketiga komponen. Diagram Vektor sebagai Referensi dengan tiga vektor tegangan yg diplot sehubungan dengan Referensi.


Sumber tegangan sanggup dipakai dalam rangkaian RLC seri terdiri dari tiga komponen tegangan individu, VR, VL serta VC dengan arus yg sama untuk kunci komponen. 

Di Sirkuit RLC Series

XL = 2πfL serta XC = 1 / 2πfC

Ketika tegangan AC diterapkan melalui RLC Seri Sirkuit arus arus I mengalir melalui rangkaian, serta tegangan di setiap elemen akan menso

VR = IR   yg merupakan tegangan pada resistan R 
         Dan berada dalam fase dengan I. arus.
VL = IXL  yg merupakan tegangan di induktansi L 
         Dan itu memimpin arus I dengan sudut 90 derajat.
VC = IXC  yg merupakan tegangan di kapasitor C
         Dan itu lags I ketika ini dengan sudut 90 derajat.

Diagram Phasor RLC Sirkuit Seri

Diagram fasor dari RLC Series Circuit ketika rangkaian bertindak sebagai sirkuit induktif yg berarti (VL> VC).

Dan jikalau (VL <VC) rangkaian akan berperilaku sebagai rangkaian kapasitif.






Diagram Fasor dari Sirkuit RLC Series

 ➤ Ambil arus I sebagai Referensi.
 ➤ Tegangan di induktor L yg ditarik VL memimpin arus I 
      dengan sudut 90 derajat.
 ➤ Tegangan di kapasitor c yg Vc ditarik tertinggal arus I
     dengan sudut 90 derajat alasannya yakni beban kapasitif arus 
     mengarah tegangan dengan sudut 90 derajat.
 ➤ Dua vektor VL serta VC berlawanan satu sama lain.
Dimana
Adalah oposisi total yg ditawarkan kepada anutan arus oleh RLC Circuit serta dikenal sebagai Impesertasi dari rangkaian.


Sudut Fase 

Dari diagram fasor, nilai sudut fase akan menso


Daya di sirkuit RLC Seri

Produk tegangan serta arus didefinisikan sebagai daya.
Di mana faktor daya sirkuit serta dinyatakan sebagai


Aplikasi Sirkuit RLC Series

➤  Bertindak sebagai sirkuit yg disetel Variabel
➤  Bertindak sebagai pass rendah, pass tinggi, grup musik pass, grup musik stop filter
     tergantung pada jenis frekuensi.
➤  Sirkuit berfungsi sebagai osilator
➤  Pengganda tegangan serta sirkuit debit pulsa


[  The RLC Circuit (7)
[  The Series RLC Resonance Circuit (19) - ElectronicsLab

Sirkuit Paralel R L C

Sirkuit RLC dimana Resistor, Induktor serta Kapasitor terhubung secara PARALEL satu sama lain. Kombinasi yg dipasok Tegangan. Rangkaian RLC paralel ini berseberangan dengan rangkaian SERI RLC. 


Rangkaian RLC SERI, ARUS yg mengalir melalui semua tiga komponen adalah resistor, induktor serta kapasitor tetap sama.

Rangkaian RLC PARALEL, TEGANGAN di setiap elemen tetap sama serta arus akan dibagi dalam setiap komponen tergantung pada impesertasi masing-masing. komponen. 


Rangkaian RLC Paralel Bahwa tegangan suplai VS untuk tiga komponen sementara IS terdiri dari tiga bagian. 
  ➤  Arus yg mengalir melalui resistor, IR, 
  ➤  Arus yg mengalir melalui induktor, IL
  ➤  Arus melalui kapasitor, IC.


Arus yg mengalir melalui cabang serta setiap komponen akan berbeda satu sama lain serta dengan pasokan dikala ini, IS. Arus total yg diambil dari suplai tidak akan menso jumlah matematis dari tiga arus cabang individu tetapi jumlah vektornya.


Diagram fasor untuk rangkaian RLC paralel dihasilkan dengan menggabungkan bersama tiga fasor individu untuk masing-masing komponen serta menambahkan arus vektorial.

Karena tegangan di sirkuit ini umum untuk semua tiga elemen sirkuit kita sanggup memakai sebagai Vektor Referensi dengan tiga vektor relatif terhadap sudut yg sesuai. 


Vektor yg dihasilkan diperoleh dengan menambahkan bersama dua vektor, IL serta IC serta kemudian menambahkan jumlah ini ke vektor IR yg tersisa. Sudut yg dihasilkan antara V serta IS akan menso sudut fase sirkuit.

Sirkuit Parallel RLC Impesertace

Rangkaian RLC Paralel akan lebih gampang memakai admittance, simbol (Y) untuk menuntaskan impesertasi cabang kompleks terutama ketika dua atau lebih impesertas cabang paralel terlibat (membantu dengan matematika). 


Total penerimaan sirkuit hanya sanggup ditemukan dengan penambahan admittances paralel. Maka total impesertasi, ZT dari rangkaian itu akan menso 1 / YT Siemens ibarat yg ditunjukkan.


[ Alternating-Current Circuits (41)
[ RC, RL, and RLC Circuits (6) - Prof. Townsend 
[ RLC Circuits & Resonance (25) - P. Piot, PHYS
RLC Circuits and Resonance (33)
[ RLC Circuits with DC Sources (47) - M. B. Patil
[ RLC Circuits (33)
[ RLC Resonant Circuits (7) - Andrew McHutchon
[ Single-Phase AC Circuits (15) - Kharagpur




Eddy Current

EDDY Current Dalam gulungan Transformator dipertimbangkan, serta metodenya diambil untuk menghitung variasi tahanan belitan serta kebocoran induktansi dengan frekuensi untuk 
  ➽ Transformator dengan Gulungan Tunggal
  ➽ Transformator Multilayer
  ➽ Transformator dengan Gulungan Bersegional. 


Metode terdiri dari 
  ➽  Membagi belitan menso beberapa bagian.
  ➽  Menghitung d.c. 
  ➽  Resistensi.
  ➽  d.c. kebocoran induktansi dari masing-masing bagian.
  ➽  Mengalikan nilai-nilai d.c. berdasarkan faktor-faktor yg tepat
       untuk memperoleh nilai-nilai a.c. 

Nilai a,c katakanlah, lilitan primer serta dijumlahkan untuk memperlihatkan kendala lilitan total serta kebocoran induktansi trafo. Rumus berasal serta dikutip untuk menghitung d.c. resistensi serta kebocoran induktansi dari kepingan yg berliku. 


Arus Eddy (Disebut pun Arus Foucault) - Loop Arus Listrik yg diinduksikan di dalam konduktor oleh meserta magnet yg berubah pada driver alasannya yaitu aturan Induksi Faraday. Arus Eddy mengalir dalam Loop tertutup di dalam konduktor, tegak lurus terhadap meserta magnet.


Dapat diinduksi di konduktor stasioner di dekatnya oleh meserta magnet yg berubah waktu, yg diciptakan oleh elektromagnet AC atau transformator, Dengan gerakan relatif antara magnet serta konduktor di dekatnya. 

Besarnya arus dalam loop tertentu sebanding dengan 
  ➽  Kekuatan Meserta Magnet
  ➽  Luas Loop
  ➽  Laju Perubahan Fluks
  ➽  Berbanding terbalik dengan Resistivitas Material.

Eddy current (I) diinduksikan ke dalam lempeng metal konduktif (C) ketika bergerak ke kanan di bawah magnet (N). Meserta magnet (B) diarahkan melalui pelat. 
Bisertag yg meningkat di ujung depan magnet (kiri) menginduksi arus berlawanan arah jarum jam, yg oleh aturan Lenz membuat Meserta Magnetnya sendiri yg diarahkan, yg menentang meserta magnet, menghasilkan gaya perlambatan. 

Di Trailing Edge Magnet (kanan), arus searah jarum jam serta ke bawah dibentuk (panah biru kanan) pun menghasil kan gaya perlambatan.

Hukum Lenz, Arus Eddy membuat meserta magnet yg menentang perubahan meserta magnet yg menciptakannya, serta dengan demikian arus eddy bereaksi pada sumber meserta magnet. 

Aturan Tangan Kanan Fleming menunjukkan arah arus induksi ketika sebuah konduktor yg menempel pada sirkuit bergerak dalam meserta magnet. Digunakan untuk memilih arah arus dalam gulungan generator.


Ketika driver menyerupai kawat terhubung ke meserta magnet, arus listrik diinduksi di kawat alasannya yaitu Hukum Faraday perihal Induksi. Arus dalam kawat sanggup mempunyai dua kemungkinan arah. Aturan ajudan Fleming memberi arah mana arus mengalir.

Permukaan Konduktif di dekatnya akan mengerahkan gaya seret pada magnet yg bergerak yg menentang gerakannya, alasannya yaitu Arus Eddy yg diinduksi di permukaan oleh Meserta Magnet yg bergerak. 

Efek ini dipakai di rem eddy ketika ini yg dipakai untuk menghentikan memutar alat-alat listrik dengan cepat ketika mereka dimatikan. 


Arus Eddy pun dipakai untuk memanaskan benda-benda dalam tungku serta peralatan pemanas induksi, serta untuk mendeteksi celah serta kekurangan pada kepingan metal memakai instrumen pengujian arus eddy

Arus yg mengalir melalui resistansi konduktor pun membuang energi sebagai panas dalam material. Dengan demikian arus eddy yaitu penyebab kehilangan energi dalam arus bolak-balik (AC) induktor, transformer, motor listrik serta generator, serta mesin AC lainnya, yg membutuhkan konstruksi khusus menyerupai inti magnetik yg dilaminasi atau inti ferit untuk menguranginya. 

SOLENOID

Solenoid - Perangkat ElektroMagnetik sederhana yg terdiri dari kawat listrik melingkar, dibungkus dalam bentuk Heliks. Ketika arus listrik dilewatkan melalui kawat, Solenoid menyerupai magnet dengan kutub N serta S di ujung Heliks.


Karena berongga, solenoid sanggup menarik besi atau batang ferromagnetik ke dalam heliks. Efek ini mempunyai kegunaan dalam membuat peralihan atau penguncian perangkat.

Penggunaan lain dari solenoid yaitu dalam penciptaan elektromagnet. Ketika batang besi secara permanen ditempatkan di dalam solenoid, metal sangat meningkatkan dampak magnet.

Eddy Current serta Magnetic Damping

Motional Emf, ggl motional diinduksi ketika pengemudi bergerak dalam meserta magnet atau ketika meserta magnet bergerak relatif terhadap pengemudi. Jika ggl motional sanggup menyebabkan loop arus pada driver, kita mengacu pada arus sebagai arus eddy. 

Eddy Current sanggup menghasilkan drag yg signifikan, disebut Magnetic Damping, pada gerakan. Pertimbangkan perangkat yg ditunjukkan pada Gambar, engayunkan sebuah bandul di antara kutub magnet yg kuat. 


(Kegiatan Laboratorium Fisika) 
Jika bob yaitu metal, ada kendala yg signifikan pada bob ketika memasuki serta meninggalkan lapangan, dengan cepat meredam gerakan. Namun, jikalau bob yaitu pelat metal berlubang, menyerupai yg ditunjukkan pada Gambar (b), ada dampak yg jauh lebih kecil alasannya yaitu magnet. Tidak ada dampak yg terlihat pada bob yg terbuat dari isolator. 


Eddy Current Brake Design (65) - Hollowell, Thomas Culver
Eddy Current Losses (13) - Lloyd H. Dixon, Jr.
Eddy Current (7)
Eddy currents in accelerator magnets (43) - G. Moritz
Effect of Eddy Current (21) - Y. Chung and J. Galayda
Element Analysis Of Eddy Current Losses (139) - Jenni Pippuri
Magnetic Circuits and Core Losses (21) - Kharagpur