Logika Kombinasi (Logika Waktu-Independen) Jenis kecerdikan digital yg diimplementasikan oleh sirkuit Boolean, Output ialah fungsi murni dari input. Berbeda dengan kecerdikan sekuensial, Output tidak hanya bergantung pada input tetapi pun input sebelumnya.
Sirkuit Logika Sekuensial mempunyai memori sementara Logika Kombinasi tidak. Logika Kombinasi dipakai dalam sirkuit untuk melaksanakan aljabar Boolean sinyal input serta data yg disimpan. Sirkuit mengandung gabungan kecerdikan Kombinasi serta Sekuensial.
Output Sirkuit Logika Kombinasional ditentukan oleh fungsi logis dari kondisi inputnya, kecerdikan "0" atau kecerdikan "1", pada waktu tertentu.
Sirkuit Logika Kombinasi tidak mempunyai umpan balik, serta perubahan sinyal yg diterapkan pada input segera mempunyai pengaruh pada output. Sirkuit Logika Kombinasi, output tergantung pada semua waktu pada kombinasi inputnya.
Jika salah satu dari kondisi inputnya berubah, dari 0-1 atau 1-0, pun output yg dihasilkan oleh rangkaian kecerdikan kombinasi standar mempunyai "Tidak ada memori", "Waktu" atau "Putaran umpan balik" dalam desain.
1. Aljabar Boolean
- Membentuk mulut aljabar yg menunjukkan operasi rangkaian kecerdikan untuk variabel input baik Benar atau Salah, menghasilkan output kecerdikan “1”.
Ekspresi Boolean
➽ Label semua input - variabel input
➽ Label semua output - fungsi output
➽ Label semua sinyal mediator (output yg memberi masukan)
2. Tabel Kebenaran
- Tabel Kebenaran mendefinisikan fungsi gerbang kecerdikan dengan menyediakan daftar ringkas yg menunjukkan semua status output dalam bentuk tabel untuk setiap kombinasi variabel input yg mungkin dihadapi gerbang.
Jika ada n Variabel Input
➽ Ada 2n kombinasi input biner yg mungkin
➽ Ada 2n entri di tabel kebenaran untuk setiap output.
3. Logic Diagram
- Representasi Grafis dari Rangkaian Logika yg menunjukkan kabel serta koneksi dari masing-masing gerbang logika, diwakili oleh simbol grafis tertentu, yg mengimplementasikan rangkaian logika.
Meskipun CAD dipakai untuk menciptakan sirkuit kecerdikan kombinasional, penting bahwa perancang digital harus berguru bagaimana menghasilkan rangkaian kecerdikan dari suatu spesifikasi. Memahami proses memungkinkan perancang untuk makin anggun memakai CAD.
Prosedur Desain
Prosedur Desain rangkaian kecerdikan kombinasi dimulai dengan spesifikasi dilema serta terdiri dari langkah-langkah berikut:
➽ Identifikasi serta penentuan jumlah variabel input yg tersedia
serta variabel output yg dibutuhkan.
➽ Mewakili simbol (alfabet) untuk masing-masing
serta setiap variabel input serta output.
➽ Mengungkapkan korelasi variabel masukan serta keluaran.
➽ Konstruksi tabel kebenaran menunjukkan hubungan
antara variabel input serta output.
➽ Memperoleh mulut Boolean untuk setiap variabel output
dalam hal variabel input.
➽ Meminimalkan mulut Boolean dari banyak sekali variabel output.
➽ Mendapatkan diagram kecerdikan dengan penerapan mulut Boolean
yg diminimalkan.
Output Sirkuit Logika Kombinasional ditentukan oleh fungsi logis dari kondisi inputnya, kecerdikan "0" atau kecerdikan "1", pada waktu tertentu.
Sirkuit Logika Kombinasi tidak mempunyai umpan balik, serta perubahan sinyal yg diterapkan pada input segera mempunyai pengaruh pada output. Sirkuit Logika Kombinasi, output tergantung pada semua waktu pada kombinasi inputnya.
Jika salah satu dari kondisi inputnya berubah, dari 0-1 atau 1-0, pun output yg dihasilkan oleh rangkaian kecerdikan kombinasi standar mempunyai "Tidak ada memori", "Waktu" atau "Putaran umpan balik" dalam desain.
Fungsi Sirkuit Logika Kombinasional
1. Aljabar Boolean
- Membentuk mulut aljabar yg menunjukkan operasi rangkaian kecerdikan untuk variabel input baik Benar atau Salah, menghasilkan output kecerdikan “1”.
Ekspresi Boolean
➽ Label semua input - variabel input
➽ Label semua output - fungsi output
➽ Label semua sinyal mediator (output yg memberi masukan)
2. Tabel Kebenaran
- Tabel Kebenaran mendefinisikan fungsi gerbang kecerdikan dengan menyediakan daftar ringkas yg menunjukkan semua status output dalam bentuk tabel untuk setiap kombinasi variabel input yg mungkin dihadapi gerbang.
Jika ada n Variabel Input
➽ Ada 2n kombinasi input biner yg mungkin
➽ Ada 2n entri di tabel kebenaran untuk setiap output.
3. Logic Diagram
- Representasi Grafis dari Rangkaian Logika yg menunjukkan kabel serta koneksi dari masing-masing gerbang logika, diwakili oleh simbol grafis tertentu, yg mengimplementasikan rangkaian logika.
Desain Sirkuit Logika Kombinasi
Meskipun CAD dipakai untuk menciptakan sirkuit kecerdikan kombinasional, penting bahwa perancang digital harus berguru bagaimana menghasilkan rangkaian kecerdikan dari suatu spesifikasi. Memahami proses memungkinkan perancang untuk makin anggun memakai CAD.
Prosedur Desain
Prosedur Desain rangkaian kecerdikan kombinasi dimulai dengan spesifikasi dilema serta terdiri dari langkah-langkah berikut:
serta variabel output yg dibutuhkan.
➽ Mewakili simbol (alfabet) untuk masing-masing
serta setiap variabel input serta output.
➽ Mengungkapkan korelasi variabel masukan serta keluaran.
➽ Konstruksi tabel kebenaran menunjukkan hubungan
antara variabel input serta output.
➽ Memperoleh mulut Boolean untuk setiap variabel output
dalam hal variabel input.
➽ Meminimalkan mulut Boolean dari banyak sekali variabel output.
➽ Mendapatkan diagram kecerdikan dengan penerapan mulut Boolean
yg diminimalkan.
Sirkuit Logika Kombinasi disebut sebagai sirkuit pembuatan keputusan, alasannya didesain dengan memakai Gerbang Logika Individu.
Logika Kombinasi ialah proses menggabungkan gerbang kecerdikan untuk memproses dua atau lebih input yg diberikan sehingga menghasilkan setidaknya satu sinyal output menurut fungsi kecerdikan setiap gerbang logika.
Operasi Aritmatika ialah Fungsi utama serta kalkulator. Operasi dilakukan oleh Gerbang Logika atau Sirkuit Kombinasi yg menggabungkan beberapa gerbang kecerdikan untuk melaksanakan fungsi yg diperlukan.
Half-Adder
Full-Adder
Four Bit -Subtractors
Comparators
PLD (Programmable Logic Devices)
Rangkaian Kombinasi yg umum dipakai ialah Multiplexer serta de-multiplexer. Sirkuit Logika Multiplekser mendapatkan beberapa input data serta melewati salah satuny melalui output pada suatu waktu. Digunakan dalam Pemilihan Data, Paralel dengan Konversi Seri, aplikasi Routing Data.
➽ Multiplexer
Variasi Multiplexers
➥ 2 : 1 multiplexer
➥ 4 : 1 multiplexer
➥ 16 : 1 multiplexer
➥ 32 : 1 multiplexer
Sirkuit De-Multiplexer melaksanakan operasi sebaliknya daripada Multiplekser. Menerima input tunggal, Menpengirimankannya ke beberapa output. Digunakan dalam biro serta seri untuk aplikasi konverter paralel.
➽ De-Multiplexer
➽ Decoder
Decoder
➥ Nixie Tube Decoders
➥ Relay Actuator
➽ Encoder
Encoders
➥ Priority Encoders
➥ Decimal to BCD Encoder
➥ Octal to Binary Encoder
➥ Hexadecimal to Binary Encoder
➽ Prioritas Encoder
Diperlukan untuk menghubungkan dua blok digital dari sistem pengkodean yg berbeda. Rangkaian konversi dipakai di antara sirkuit tersebut untuk mengubah informasi.
➥ BCD Binary Coded Decimal
➥ BCD to Seven Segment
➥ BCD to Excess-3 Code
➥ Excess-3 Code to BCD
➥ Binary to Grey Code
➥ Grey Code to Binary
Logika Kombinasi ialah proses menggabungkan gerbang kecerdikan untuk memproses dua atau lebih input yg diberikan sehingga menghasilkan setidaknya satu sinyal output menurut fungsi kecerdikan setiap gerbang logika.
Sirkuit Aritmatika serta Logika
Operasi Aritmatika ialah Fungsi utama serta kalkulator. Operasi dilakukan oleh Gerbang Logika atau Sirkuit Kombinasi yg menggabungkan beberapa gerbang kecerdikan untuk melaksanakan fungsi yg diperlukan.
Half-Adder
Full-Adder
Four Bit Adder
Four Bit -Subtractors
Sirkuit Transmisi Data
Rangkaian Kombinasi yg umum dipakai ialah Multiplexer serta de-multiplexer. Sirkuit Logika Multiplekser mendapatkan beberapa input data serta melewati salah satuny melalui output pada suatu waktu. Digunakan dalam Pemilihan Data, Paralel dengan Konversi Seri, aplikasi Routing Data.
➽ Multiplexer
Variasi Multiplexers
➥ 2 : 1 multiplexer
➥ 4 : 1 multiplexer
➥ 16 : 1 multiplexer
➥ 32 : 1 multiplexer
Sirkuit De-Multiplexer melaksanakan operasi sebaliknya daripada Multiplekser. Menerima input tunggal, Menpengirimankannya ke beberapa output. Digunakan dalam biro serta seri untuk aplikasi konverter paralel.
➽ De-Multiplexer
Variasi De-Multiplexers
➥ 1 : 2 demultiplexer
➥ 1 : 4 demultiplexer
➥ 1 : 16 demultiplexer
➥ 1 : 32 demultiplexer
Decoder
➥ Nixie Tube Decoders
➥ Relay Actuator
Encoders
➥ Priority Encoders
➥ Decimal to BCD Encoder
➥ Octal to Binary Encoder
➥ Hexadecimal to Binary Encoder
➽ Prioritas Encoder
Sirkuit Konverter Kode
Diperlukan untuk menghubungkan dua blok digital dari sistem pengkodean yg berbeda. Rangkaian konversi dipakai di antara sirkuit tersebut untuk mengubah informasi.
➥ BCD Binary Coded Decimal
➥ BCD to Seven Segment
➥ BCD to Excess-3 Code
➥ Excess-3 Code to BCD
➥ Binary to Grey Code
➥ Grey Code to Binary
[ Avionics Knowledge ] - [ The Computer Networking ]