Transistor Pengenalan

Tags

Memiliki pengetahuan yg baik wacana kerja Dioda, yg merupakan Persimpangan-PN tunggal. Menghubungkan dua Persimpangan-PN untuk menciptakan komponen gres yg disebut TransistorPerangkat semikonduktor tiga terminal yg meyesuaikan anutan arus atau tegangan serta bertindak sebagai switch atau gerbang untuk sinyal.



Mengapa Perlu Transistor

Misalkan, Memiliki peserta FM yg menangkap sinyal. Sinyal yg diterima terperinci serta lemah alasannya gangguan yg dihadapi selama perjalanannya. Jika sinyal dibaca apa asertaya, tidak mendapat output yg baik. Perlu memperkuat sinyal. Amplifikasi berarti meningkatkan Kekuatan Sinyal.

Amplifikasi diharapkan di mana kekuatan sinyal ditingkatkan. Dilakukan oleh Transistor. Transistor pun berfungsi sebagai saklar untuk menentukan di antara opsi yg tersedia. Juga meyesuaikan Arus masuk serta Tegangan Sinyal.

Transistor mempunyai Spesialisasi dalam Aplikasinya
Klasifikasi Utama


BIPOLAR JUNCTION TRANSISTOR

Memiliki dua Persimpangan-PN untuk fungsinya. BJT ialah Transistor Normal. Dua jenis konfigurasi NPN serta PNP. Transistor NPN lebih disukai.

Transistor dibangun dengan menumpuk tiga lapisan material semikonduktor yg berbeda secara bersamaan. Lapisan mempunyai Elektron Ekstra yg dipadukan (Proses "Doping"), yg lain mempunyai elektron yg dikeluarkan (diolah dengan "lubang" - tidak asertaya Elektron)
Bahan semikonduktor dengan elektron ekstra Tipe-N (Negatif) karena elektron mempunyai muatan Negatif serta elektron yg dilepas Tipe-P (Positif).

NPN TRANSISTOR
Dibuat dengan menempatkan material Type-P antara dua materi Tipe-N.
Tegangan Positif diberikan ke terminal kolektor untuk menghasilkan anutan arus dari kolektor ke emitor.


PNP TRANSISTOR
Dibuat dengan menempatkan material Type-N antara dua materi Tipe-P
Tegangan Positif diberikan ke terminal pemancar untuk menghasilkan anutan arus dari emitor ke kolektor.


EMITTER (E)
➽ Sisi kiri struktur pada gambar dipahami sebagai Emitter.
➽ Memiliki ukuran sesertag serta diolah. Fungsi utamanya ialah menyediakan
    sejumlah pembawa mayoritas, yaitu elektron atau lubang.
➽ Memancarkan Elektron, disebut sebagai Emitter.
➽ Ditunjukkan dengan abjad E.

BASE (B)
➽ Sisi tengah struktur pada gambar dipahami sebagai Base.
➽ Tipis serta Ringan untuk diolah.
➽ Fungsi utamanya ialah untuk melewati pembawa mayoritas 
    dari emitor ke kolektor.
➽ Ditunjukkan dengan abjad B.

COLLECTOR (C)
➽ Sisi tengah struktur pada gambar dipahami sebagai Kolektor.
➽ Menyiratkan fungsinya mengumpulkan.
➽ Sedikit lebih besar dari ukuran emitor serta basis. Cukup untuk diolah.
➽ Ditunjukkan dengan abjad C.

Arah Panah transistor mengatakan Emitor. Sebagai kolektor transistor harus menghilangkan kekuatan yg jauh lebih besar. Karena fungsi spesifik dari emitor serta kolektor, mereka tidak sanggup dipertukarkan. Terminal selalu diingat saat memakai transistor.

OPERASI TRANSISTOR
Cutoff: 
Beroperasi di zona ini dalam Operasi Switching. 
Dalam cutoff, transistor tidak aktif.
Aktif: 
Beroperasi di zona ini untuk Rangkaian Penguat 
karena transistor sanggup bertindak sebagai penguat yg cukup linier.
Saturasi:
Beroperasi di zona ini dalam Operasi Switching. 
Transistor sebagai sirkuit pendek antara terminal kolektor serta emitor.
Aktif Terbalik:
Seperti mode aktif, arus sebanding dengan arus basis, 
tetapi mengalir secara terbalik. Mode ini jarang digunakan.




FIELD EFFECT TRANSISTOR

Perangkat semikonduktor Unipolar tiga terminal. Perangkat yg dikontrol tegangan tidak menyerupai Transistor Persimpangan Bipolar. Keuntungan utama FET mempunyai Impesertasi Input yg sangat tinggi, dalam urutan Mega Ohms.

Memiliki banyak kegunaan
  ➤  Konsumsi Daya Rendah
  ➤  Disipasi Panas Rendah
Perangkat yg sangat Efisien.
Perangkat Unipolar, menggunakan material Tipe-P atau Tipe-N  sebagai substrat utama. alasannya itu konduksi FET dilakukan oleh Elektron atau Lubang.

Field Effect Transistor, Menggunakan tegangan yg diterapkan ke terminal input, disebut Gerbang untuk mengontrol arus yg mengalir melalui mereka sehingga arus keluaran menso Proporsional dengan tegangan input.




Operasi bergantung pada meserta listrik (Efek Meserta) yg dihasilkan oleh tegangan Gerbang input, kemudian membuat Transistor Efek Meserta  menso perangkat yg digunakan "VOLTAGE".

Dua tipe Transistor Efek Meserta
 ➤ Junction Field Effect Transistor (JFET)
 ➤ Insulated-Gate Field Effect Transistor (IGFET)
     Sebagai Metal Oxide Semiconductor Field Effect Transistor (MOSFET)

JFET 
(Junction Field Effect Transistor)
Perangkat semikonduktor Unipolar tiga terminal yg dikontrol tegangan tersedia dalam konfigurasi saluran-N serta saluran-P.
Transistor Efek Meserta Persimpangan (JUGFET / JFET) tidak mempunyai Sambungan PN tetapi mempunyai bab sempit materi semikonduktor Resistivitas tinggi yg membentuk "Saluran" Tipe-N atau Silikon Tipe-P untuk mengalir melalui dua koneksi listrik Ohmik yg disebut Drain serta Sumber masing-masing.
Dua konfigurasi dasar transistor efek meserta junction
 ➤  N-Channel JFET
 ➤  P-Channel JFET
Saluran N-channel JFET didoping dengan pengotor donor, berarti anutan arus melalui terusan Negatif (N-Channel) dalam bentuk elektron.

MOSFET 
(Metal Oxide Semiconductor Field Effect Transistor)
Tipe lain Field Effect Transistor yg input Gerbangnya terisolasi secara elektrik dari terusan pembawa arus sebagai Transistor Meserta Gerbang Terisolasi.
IGFET atau MOSFET Transistor Efek Meserta terkendali tegangan yg berbeda dari JFET alasannya mempunyai elektroda “Metal Oxide” Gate yg diisolasi secara elektrik dari semikonduktor N-Channel atau P-cChannel oleh lapisan tipis materi insulasi yg sangat tipis. Silikon Dioksida dikenal sebagai Kaca.
Elektroda Gerbang Logam terisolasi yg sangat tipis dianggap sebagai satu piring dari Kapasitor. Isolasi Gerbang pengendali menciptakan resistansi masukan dari MOSFET sangat tinggi Mega-Ohm (MΩ) membuatnya hampir tak terbatas.

Fitur FET (Field Effect Transistor)
 ➤ Unipolar
     Lubang atau elektron yg bertanggung jawab untuk konduksi.
 ➤ Impesertasi Input Tinggi
     Arus input dalam arus FET alasannya bias balik. 
     Oleh alasannya itu mempunyai impesertasi masukan yg tinggi.
 ➤ Perangkat yg dikontrol Tegangan
     Karena tegangan output dari FET dikendalikan oleh tegangan input gerbang, 
     FET sebagai perangkat yg dikontrol tegangan.
 ➤ Kebisingan Rendah
     Tidak ada persimpangan yg ada di jalur konduksi. 
     Oleh alasannya itu, noise lebih rendah dari pada BJT.
 ➤ Gain dicirikan sebagai Transkonduktansi.
     Adalah Rasio perubahan arus keluaran ke perubahan tegangan input.
 ➤ Impesertasi keluaran dari FET rendah.








Artikel Terkait